Malam terkungkung angin semendalu
Menghembuskan ilusi yang kian
terperanjat
Seakan hilang kendali
Mengatup, membungkam
Kala bumi tak mampu tuk dipijak
Disini
Sejenak memimpikan bumi
Terurai jelas
Secarik gempita menusuk jiwa
Membiaskan selaksa cahaya redup yang
mati
Lalu hanya kegelapan yang menghantui
Tak heran
Mata memandang jauh
Namun terbatas dengan ruang yang
kosong
Gelap yang ada
Aku kembali, ke bawah,
menyusiri langkah dan pergi.
(-darikusangpembunuh-)
SingoEdan09112015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar