Harapan dan impian tak pernah berubah
Ibarat tumbuhan yang selalu berguguran dan tumbang sebelum musimnya
Tinggal batang dan ranting yang berdiri megah dengan kekuatan akar
Yang tak pernah nyerah untuk terus bertahan
Ibarat nyanyian pilu, menenggelamkan kehampahan
Dalam gelaknya tawa kebersamaan
Aku bagai semut terjatuh di danau dangkal
Berani mengapung pada permukaan, tak mampu menggapai apapun,
Tak kuasa merasakan semua yang terjadi, hanyalah nafas bergemuruh yang terdengar
Yang tertunduk lesuh menangis di ujung hatimu
Aku sadar …
Menggapaimu terlalu lelah bagiku,
Bagai pasir dalam genggaman terendam air
Pada senja yang pergi ke peraduannya….
Jumat, 23 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Template Makalah (Non Penelitian)
JUDUL (Judul Artikel Ditulis dengan Font Times New Roman 14, Maksimum 14 Kata untuk Bahasa Indonesia dan 12 Kata untuk Bahasa Inggris,) ...
-
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepanjang perkembangan ilmu sastra di Indonesia, persoalan metode ktitik sastra b elum mendapat pe...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kritik sastra merupakan studi sastra yang langsung berhadapan dengan karya sastra, secara ...
-
Sumba ternyata bukan sekadar pulau dengan hamparan bukit-bukit dan padang sabana yang terlihat hijau, subur selama musim hujan dan akrab ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar