Selasa, 24 Mei 2016

AIR MATA SABANA


Dari tengah ilalang sabana
Pelangi bersembunyi
Elok permata jingga menjadi racun
Tenggelam kelam dalam telagah nan duka
Diujung jalan itu
Beribu kuda bertombak
Siap
Berlaksa mimpi
Tersamar
Melecup
Melebur
Lalu hilang
Kini
Masa menguap
Darah pun semakin berdenting
Merajut ego
Seakan menguak keluar
mengacir dalam darah
menguak dalam dahaga
Mereguk
Meringkik dengan bengisnya
Lalu Sirna …
….
Tumbang
Terlanjur
….
Sungguh…
Dunia sudah memulai

Ironiku
©Sabana
#22/09/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template Makalah (Non Penelitian)

JUDUL  (Judul Artikel Ditulis dengan Font Times New Roman 14, Maksimum 14 Kata untuk Bahasa Indonesia dan 12 Kata untuk Bahasa Inggris,)    ...